Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

TUKANG PARKIR ALAY

                Tukang parkir… Hal pertama yang terlintas dalam benak orang-orang mengenai dua kata ini pasti seorang pria tua atau anak-anak usia belia yang bertugas mengatur kendaraan-kendaraan di tempat parkir gedung-gedung mewah. Namun, sopir bus pun yang juga markir dimana-mana sekadar untuk memenuhi panggilan alam, makan, beli bensin maupun minum kopi sebelum melanjutkan perjalanan. Walau kita tahu ia memiliki tujuan yang jelas.                 Alay… merupakan kependekan dari Anak Lebay. Lebay sering juga diartikan dengan melebih-lebihkan segala sesuatu. Ciri khas anak zaman sekarang dan sempat tenar beberapa waktu silam. Hingga tercipta pribahasa “gak lebay gak gaul”. Terbukti, anak lebay selalu lebih eksis disbanding mereka yang biasa-biasa saja. Entah apa alasannya. ***         ...

SEHARI TANPA ZUL

Sehari tanpa Zul… Sesuatu yang dari dulu menjadi angan-angan, sesuatu yang hampir jarang ditemukan kecuali jika ia sibuk menghadiri berbagai lomba untuk mengharumkan nama sekolah. Dulu, ia pernah berkata “bayangkan, sehari tanpa saya. Pasti kalian akan merasa kesepian……” Tidak. Kami akan menjawabnya demikian. Sehari tanpa dia? Tentu suatu hal yang membahagiakan. Itu berarti sehari tanpa kata “O”.   Sehari tanpa muka juteknya. Sehari tanpa wajah misterius itu. Sehari tanpa rayuan gilanya. Sehari tanpa bimbang antara diperhatikan atau dicuekkan olehnya. Sehari tanpa ada yang takut mengajaknya berbicara. Sehari tanpa mata elangnya. Sehari tanpa senyum khasnya. Sehari tanpa majasnya. Sehari tanpa pembagian permen di kantin. Sehari tanpa nasihat yang hanya dibibirnya. Sehari tanpa kalimat mutiara copypaste nya. Sehari tanpa tas beratnya. Sehari tanpa Zul. Tentu akan sangat membahagiakan hal tersebut. Sungguh angan-angan luar biasa. Sehari tanpanya, sehari jumlah siswa dalam kelas...