Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Lama tak jumpa

Hai! Lama tak bersua dan aku sedang merindu merangkai kata Untaian kasih memang nyawa bagi penyair Ah namun aku sudah kehilangan tokohku. Tokoh yang aku usir sendiri. Dan dia benar-benar pergi. Dengan seseorang yang baru. Ah harusnya aku ingat sendiri aku yang yakinkan ia akan dapat lebih baik dariku. Walau sebenarnya aku berharap dia takkan jalani maksiat itu lagi.. Aduh mengapa kita berbicara tentang dia lagi? Lalu siapa? Siapa yang hendak kita bicarakan?, Otakku mandat sampai di sini Bukan berarti aku terjebak dalam kelamnya masa lalu yang tak berhenti kusesali. Sebuah cambuk benar-benar membuat perih dan membekas. "Jangan berterima kasih. Jangan bersyukur" katanya. "Kamu harusnya menyesal" Ah benar. Bila dipikir kembali semua kenangan indah itu hanya semu. 100% maksiat. Yang ada hanya sesal. Ah tapi semua sudah berlalu bukan? Saatnya membuka lembaran baru meski tanpa tokoh baru. Untuk apa ada tokoh baru? Bila tokoh lam...