Langsung ke konten utama

AKU bukan PRINCESS



Apa yang kan kau katakan saat ingin mengungkapkan sesuatu yang bahkan kau sendiri tak mengerti?
Apa yang kan kau lakukan saat sejuta Tanya mengganggumu?
Apa yang kan kau lakukan saat air matamu bersiap menyerbu keluar dan tak mengenal tempat dan waktu?
Apa yang kan kau lakukan saat hutan rimba melanda hatimu dan kau tersesat di dalamnya?
Apa yang kan kau lakukan saat otakmu menghitam dan tak menemukan sesuatu di sana?
Apa yang kan kau lakukan saat ceritamu hanya bisa didengar mereka yang tak bersuara?
Apa yang kan kau lakukan saat kau butuh satu orang namun begitu banyak yang menawarkan bantuan?
Dan “apa yang kan kau lakukan saat….” Lainnya. Tanya. Tanya. Tanya. Dan Tanya. Selalu Tanya tanpa Jawaban. Entah kapan jawaban itu akan muncul.
                Pernah dengar kisah Cinderella?  Tentu. Kisah yang berakhir bahagia kata orang-orang, namun apa yang akan terjadi jika di kehidupan nyata yang ada hanyalah Cinderella tanpa akhir? Terisolasi di sebuah rumah dengan hanya bertemu tiga manusia –entah apa dapat disebut manusia atau tidak-. Aku tak akan mengatakan aku adalah Cinderella. Tak Akan.
                Mungkin aku bukan Cinderella, bukan pula Putri Tidur ataupun Rapunzel yang akhirnya akan bahagia dan menyelesaikan masalah mereka dengan seribu keajaiban. Tapi aku mungkin saja Cinderella yang terkekang oleh orang-orang sekitarku, mengerjakan segala hal yang tak aku inginkan, mungkin saja aku Putri Tidur yang bersama Ibu Tiri sang penyihir jahat dan akan tidur selamanya tanpa seorang pun mampu membangunkanku, mungkin saja aku Rapunzel yang terkurung di menara tinggi nan gelap, sendiri, sunyi, senyap, menyeramkan, tak akan ada jalan keluar.
                Ya, aku adalah mereka jika hanya menjadi sepenggalan kisah pahit itu. Namun aku takkan pernah jadi Cinderella yang memiliki Ibu Peri yang datang entah dari mana, memasuki pesta, bertemu pangeran yang kelak membuatku keluar dari orang-orang jahat di sekitarku. Aku juga takkan jadi Putri Tidur yang dapat meloloskan diri dari Ibu Tiri jahat dan bertemu kurcaci-kurcaci pembawa bahagia, atau bahkan saat aku tertidur sepertinya kelak takkan ada Pangeran impian yang datang menciumku dan membebaskan seluruh kutukan itu. Aku tak akan pernah jadi Rapunzel, menaraku tak berjendela sepertinya dan aku tak memiliki rambut emas panjang yang kan kugunakan lari dari segala kesunyian ini.
                Hidupku takkan seperti Princess-Princess itu dan Princess lainnya, namun Aku dapat mewakili bagian kepahitan hidup mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Fisika (Arus & Tegangan)

MENGUKUR ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK I.                    Tujuan:   Mengetahui cara mengukur arus dan tegangan listrik II.                 Landasan Teori 1.       Hukum Ohm              “ besar kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar berbanding langsung dengan beda potensial antar ujung-ujung penghantar , asalkan suhu penghantar tetap . “                 Hukum ohm menggambarkan bagaimana arus, tegangan, dan tahanan berhubungan.  George ohm menentukan secara eksperimental bahwa jika tegangan yang melewati sebuah tahanan bertambah nilainya maka arusnya juga akan bertambah nilainya. Begitu juga sebaliknya. Hukum ohm dapat dituliskan dalam rumus seb...

I WANT TO DIE BUT I WANT TO EAT TEOKPOKKI Part 1

Dari: diriku Untuk: diriku   saya minta maaf! *** Sebelumnya saya mau review sedikit tentang buku yang sangat excited saya pesan. Sejujurnya ini kali pertama saya memesan buku secara online , ikut pre-order dan nungguin sampe beberapa puluh hari. Saya benar-benar ingin berterima kasih kepada Baek Se Hee yang telah sangat berbaik hati berbagi kisahnya dan menuliskannya dalam sebuah buku. Awalnya saya mengetahui buku itu karena direkomendasikan oleh boygroup Korea Selatan, BTS tapi pada saat itu hanya ada versi hangeul beberapa lama kemudian saya melihat postingan seorang psikiater yang saya ikuti di twitter dan ia diberi tanggung jawab menuliskan kata pengantar pada buku tersebut. Setelah itu tentu saja saya langsung mencari tahu buku yang sudah diproduksi dalam Bahasa Indonesia tersebut. Melihatnya langsung membuat saya sangat senang, awalnya saya berpikir akan membacanya dalam waktu satu hari saja, nyatanyaaa…buku setebal 236 halaman tersebut harus saya baca berha...

CINTA KETINGGALAN KERETA (cerpen)

CINTA KETINGGALAN KERETA Tak terdefinisikan Perasaan yang tak terdifinisikan Kereta melaju semakin cepat nan semakin jauh Meninggalkanku terpuruk di sini Sunyi senyap… tak ada siapa-siapa selain rel kereta ****                 Mentari memasuki celah-celah kamarku, menusuk kulit kuning langsatku tepat di wajahku.                 “hooaaamm” sinar mentari menggantikan alarm yang teronggok di depan kasur                 Pagi yang cerah untuk memulai hari baru, mengukir kenangan dalam sebuah buku tebal pemberian Tuhan. Kuayunkan kakiku menuju kamar mandi dan segera bersiap ke sekolah tercinta bertemu puluhan makhluk ciptaan Tuhan. Sebelumnya perkenalkan aku Diah. Aku kelas dua SMA dan Umurku 15 tahun, tidak, tahun ini akan 16 tahun. Tapi sebelum ta...