Secercah cahaya selalu membekasi di memoriku
Memori indah atau memori burukkah?
Aku pun tak tahu
Nama yang selalu terdengar, namun tak terucap
Entah sudah jutaan kali tertangkap telingaku
Gundah tiba-tiba menyerangku saat mendengar nama itu
Entah aku telah berdosa atau tidak
Ratap tangis selalu membayangi namanya
Indahkah memilikinya di sampingku?
Saat ku terus berjalan….
Awan gelaplah yang menemaniku
Tuk waktu yang tak sedikit
Untuk hal yang tak terhitung
Mungkinkah dengan dia di sisiku satu jam akan menjadi satu
detik?
Atau mungkinkah awan gelap itu akan menjadi cerah?
Ratap tangis akan menjadi canda tawa?
Indah…apakah benar-benar indah?
Orang-orang menyebutnya pahlawan
Ribuan manusia mengagung-agungkannya
Inginku…aku seperti mereka
Walau hanya setengah dari hidupku
Andai, aku juga bisa menyebut nama itu
Walau, kutahu itu takkan mungkin
Orang itu, pemilik nama itu adalah Ibu sang Malaikat di
Surga
Komentar
Posting Komentar