Langsung ke konten utama

Sebenarnya apa ini?

Sebenarnya bukan akhir yang salah, tapi awalnya memang salah. Berbicara keinginan, tentu bukan keinginan kita semua. Bukan pilihan, tapi memang harusnya begitu.
Hey! Aku bertanya padamu puluhan kali. Walau mata berkaca-kaca dan senyum masammu menghiasi bibir yang berucap "rela". Oh ayolah! DIA lebih tinggi dari engkau. Aku rasa kamu paham. Setidaknya aku pergi bukan untuk makhluk lain. Sejujurnya aku tak pernah pergi. Kemudian, kamu yang memaksaku pergi. Haruskah kujelaskan rinci? Agar kamu tak salah paham. Rabb kita mungkin bosan dengar namamu tiap siang dan malam. Katanya, doakan saja dan gantungkan harapan pada Rabb. Aku ikuti. Kemudian, besok ada yang bilang "tak perlu lagi kau memikirkannya. Hatimu ternodai. Zina hati". Aku yang masih baru, tentu takut. Namun, lagi-lagi namamu. Meminta menghilangkan rasa padamu, entah do'a ajaran siapa itu. Hingga kamu memberiku alasan. Alasan untuk benar-benar pergi. Aku anggap itu caramu menyuruhku hengkang dari hidupmu. Aku sangat menghargai kesetiaan, kepercayaan, dan kejujuran. Dan kamu merusak ketiganya dalam sekali tepuk.
Oh yah. Aku mungkin sempat benci. Sempat terbesit memang. Namun kamu tau aku, aku tak bisa membenci. Terlebih kamu. Ah tak usah kujelaskan. Sebenarnya aku tak pernah ingin kamu pergi dari sisiku, jika berbicara keinginan. Dulunya hatiku pun masih tertaut padamu kemudian seperti yang kuceritakan tadi. Hey untuk apa aku berharap dan menaruh hati pada seseorang yang hatinya bukan untukku lagi? Hanya mencari penyakit. Kemudian aku berpikir ya Kamu harus jadi asing. Sungguh. Hanya ada dua pilihan. Rekat serekat-rekatnya atau asing seasing asingnya. Pilihan pertama tak mungkin. Kamu tenang saja, tak hanya kamu. Tapi semua lawan jenisku. Halus dan perlahan aku harus pergi dari hidup kalian-kalian ini.
Kenapa? Karena kita memiliki kenangan. Yang bisa bangkit kapan saja walau dengan obrolan kecil. Ah aku tak paham yang ini. 'Bahagia bersama'. Bersama-sama? Atau langkah kaki beda dengan kebahagiaan masing-masing? Kita tak kan bisa bahagia bersama-sama tanpa ikatan yang diridhoi. Bahagia masing-masing? Ah ya aku bahagia sekarang. Hanya aku dan Rabb. Kamu? Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang hakiki. Tapi harus dipahami, sepertinya.. kita tidak baik-baik saja, bila kamu menggunakan kata 'kita'.
Apakah aku salah? Oh ya Ampun. Aku wanita yang tak pernah merasa salah haha. Apa aku menyakitimu? Aduh pertanyaan bodoh. Hm tapi sungguh aku tak tahu. Aku pikir kamu sudah bahagia dengan hidupmu, sepak terjangku di sekitarmu tak ada artinya. Aku hanya bayangan masa lalu untukmu. Dan aku tak menyangka kamu masih menulis untukku. Aku benar-benar berpikir kamu telah melupa. Mengapa aku menulis ini? Ahh rupanya diksi mu semakin berkembang. Aku suka membacanya dan membuatku tergerak untuk membalasnya. Membangkitkan hasrat menulisku setelah sekian lama. Ah bukankah segala tingkahmu memang seperti itu? 😂 kamu membaca ini atau tidak yaa terserah haha. Oh iya kalo kamu membacanya, tolong ya aku ingin bertanya "apakah lambang itu masih hak patenmu? Sehingga lambang dariku pun masih hak patenku?" 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Fisika (Arus & Tegangan)

MENGUKUR ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK I.                    Tujuan:   Mengetahui cara mengukur arus dan tegangan listrik II.                 Landasan Teori 1.       Hukum Ohm              “ besar kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar berbanding langsung dengan beda potensial antar ujung-ujung penghantar , asalkan suhu penghantar tetap . “                 Hukum ohm menggambarkan bagaimana arus, tegangan, dan tahanan berhubungan.  George ohm menentukan secara eksperimental bahwa jika tegangan yang melewati sebuah tahanan bertambah nilainya maka arusnya juga akan bertambah nilainya. Begitu juga sebaliknya. Hukum ohm dapat dituliskan dalam rumus seb...

I WANT TO DIE BUT I WANT TO EAT TEOKPOKKI Part 1

Dari: diriku Untuk: diriku   saya minta maaf! *** Sebelumnya saya mau review sedikit tentang buku yang sangat excited saya pesan. Sejujurnya ini kali pertama saya memesan buku secara online , ikut pre-order dan nungguin sampe beberapa puluh hari. Saya benar-benar ingin berterima kasih kepada Baek Se Hee yang telah sangat berbaik hati berbagi kisahnya dan menuliskannya dalam sebuah buku. Awalnya saya mengetahui buku itu karena direkomendasikan oleh boygroup Korea Selatan, BTS tapi pada saat itu hanya ada versi hangeul beberapa lama kemudian saya melihat postingan seorang psikiater yang saya ikuti di twitter dan ia diberi tanggung jawab menuliskan kata pengantar pada buku tersebut. Setelah itu tentu saja saya langsung mencari tahu buku yang sudah diproduksi dalam Bahasa Indonesia tersebut. Melihatnya langsung membuat saya sangat senang, awalnya saya berpikir akan membacanya dalam waktu satu hari saja, nyatanyaaa…buku setebal 236 halaman tersebut harus saya baca berha...

CINTA KETINGGALAN KERETA (cerpen)

CINTA KETINGGALAN KERETA Tak terdefinisikan Perasaan yang tak terdifinisikan Kereta melaju semakin cepat nan semakin jauh Meninggalkanku terpuruk di sini Sunyi senyap… tak ada siapa-siapa selain rel kereta ****                 Mentari memasuki celah-celah kamarku, menusuk kulit kuning langsatku tepat di wajahku.                 “hooaaamm” sinar mentari menggantikan alarm yang teronggok di depan kasur                 Pagi yang cerah untuk memulai hari baru, mengukir kenangan dalam sebuah buku tebal pemberian Tuhan. Kuayunkan kakiku menuju kamar mandi dan segera bersiap ke sekolah tercinta bertemu puluhan makhluk ciptaan Tuhan. Sebelumnya perkenalkan aku Diah. Aku kelas dua SMA dan Umurku 15 tahun, tidak, tahun ini akan 16 tahun. Tapi sebelum ta...