Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

2. SEMPURNA

Keluarga lengkap, kasih sayang penuh dari segala penjuru, kebutuhan ekonomi yang lebih dari cukup, teman yang banyak, segala kriteria untuk mencapai kebahagiaan sudah sempurna terpenuhi. Itulah kehidupan Amrah Ma’wa, seorang gadis biasa-biasa yang lahir dari keluarga yang sempurna. Ia merasa sangat bersyukur dengan kehidupan yang ia punya. Jika reinkarnasi nanti ia tetap memilih untuk menjadi Amrah Ma’wa dengan kehidupan yang ia jalani sekarang. Amrah hidup di sebuah kompleks perumahan elit, ayahnya adalah seorang Jaksa dan ibunya adalah wanita kuat yang mengerjakan banyak hal di rumah yang bagi Amrah merupakan pekerjaan terberat dari seluruh pekerjaan yang ada di muka bumi. Amrah memiliki seorang kakak perempuan bernama Annisa yang berprofesi sebagai Polisi Wanita.  Amrah selalu merasa kagum dengan profesi ayah dan kakaknya. Ayahnya yang bekerja sebagai Jaksa memang sangat jarang berada di rumah. Pagi, siang, sore dan malam waktunya dihabiskan di kantor dan lapangan. Ia ber...

1. T I M P A N G

Hidup bagaikan dua sisi mata uang. Simtetri, dekat namun sangat berbeda. *** 14 Februari 2013 Tetesan air menghantam jalanan menyaingi kegaduhan di luar pagar rumah besar Keluarga Solihin. Sejak pukul tiga sore tadi, rumah besar itu seakan dikepung oleh manusia-manusia yang membawa kamera, berpakaian rapi, alat perekam, microfon serta mobil van besar yang mencetak kantor kebanggaan mereka. Bahkan, ketika hujan deras mulai mengguyur, mereka  mengeluarkan payung dan berjas hujan tanpa niat sedikit pun meninggalkan tempat mereka. Puluhan orang itu tanpa henti berteriak-teriak meminta penjelasan walau sudah dua jam tanpa hasil. Mereka tidak bisa menyerah, apabila harus menginap di tempat itu akan mereka lakukan demi secuil informasi penting yang akan mengguncang negeri.  Suasana di dalam rumah tampak tak ada bedanya, grasak grusuk serta wajah-wajah cemas berlalu lalang, telepon berdering bersahut-sahutan.  “reporter-reporter itu sulit diatur, mereka takkan pe...

Love Yourself?

Saat ini aku sedang tidak bisa merangkai kata memotivasi. Energy positifku terkuras habis. Habis tak bersisa.  Monster itu datang lagi.  Kata orang, cintai dirimu sendiri.  Kini, aku sulit mencintai orang lain.  Sulit mempercayai orang lain.  Hal paling kejam, orang menganggapku teman bahkan seakan saudara tapi aku...aku tidak bisa. Aku tidak pernah mengizinkan seseorang terlalu dekat denganku, menganggapku lebih dari teman, sebagai saudara atau sahabat. Aku tidak sebaik itu. Aku takut hanya akan mengecewakan. Aku selalu ingin mengatakan, jangan berekspektasi terlalu tinggi terhadapku. Aku tidak sebaik yang orang lain pikirkan. Ketika aku memulai mempercayai sesuatu, semua hilang dalam sekejap. Aku adalah pelajar ulung. Tidak akan suka mengulang kesalahan dan sakit yang sama. Orang lain selalu takut merasa sakit dan kecewa, tapi mereka tetap mengulang kesalahan yang sama. Kesalahan yang mereka harap akan berbeda dari sebelumnya padahal tau...