Second Story
Tak terlupakan
Sekarang kisah seorang temanku
yang sangat pelupa. Bukan pelupa pada semua hal. Tapi, pelupa dia memang sudah
stadium akhir tentang manusia. Dia selalu lupa bagaimana wajah, dan siapa nama
orang yang hanya pertama kali dilihatnya. Dengan segala upaya dia mengingatnya,
tetap saja dia tak ingat. Tapi, jika berbicara tentang seorang manusia yang
pernah mengisi hatinya, aku rasa dia tak pernah melupakannya. Mungkin bukan ‘pernah’ tapi saat ini juga
orang itu masih mengisi hatinya. Walau, ia mengatakan hanya tinggal sedikit.
Tapi, percayakah aku? Tidak. Aku tidak percaya. Karena jika
hanya sedikit yang tertinggal, tentu saja tak akan seberlebihan ini. Dia senang
saat melihat fotonya bahkan menyempatkan diri menyimpannya, merasa cemburu saat
si doi mendapat ucapan selamat ulang tahun yang mesra dari seorang perempuan,
merasa senang bagai melayang-layang sampai-sampai tidak memperhatikan pelajaran
saat dia bisa berkomunikasi dengannya, sangat senang saat dia bisa mendengar suaranya walau itu hanya
melalui telepon, dan dia benci saat kami meledeknya dengan si doi itu. Apakah
itu masih bias dibilang sedikit ? kurasa tidak. Dia takut jatuh cinta lagi, dia
takut mengingatnya lagi. Dia tak bias
melupakannya.
Ia bahagia. Tapi, kami sebagai
teman tidak ingin ia kembali lagi dengan si doi. Karena sifat si doi yang
PLAYBOY. Sifat yang sangat identik dengan lelaki. Mencari lelaki yang tidak
PLYBOY bagaikan harus mencari jarum diantara semak-semak belukar. Sifat si dia
yang suka mempermainkan wanita, tentu saja kami tak ingin mereka kembali. Kami
tak ingin teman kami bersedih. Meski ia bilang tak sedih, tapi hatinya terluka.
Lelaki itu, lelaki yang begitu
bodoh tapi ia juga beruntung. Beruntung sekali dia temanku itu menyukainya,
menyayanginya, padahal banyak lelaki lain yang juga menginginkannya. Dia bodoh
atau idiot ? lelaki itu bodoh. Aku tau meskipun banyak wanita yang menjalin
hubungan dengannya selepas temanku itu pergi dari hidupnya, tapi aku yakin yang
ada dihatinya hanya temanku itu. Kau tak tau? Temanku itu juga masih mencintaimu
bodoh! Mungkin ia mengatakan “aku tak
pantas untukya , dia begitu baik sementara aku lelaki yang sering menyakiti
wanita. Aku tak ingin dia merasa sakit”. Bodoh sekali dia jika itu yang ada
dibenaknya. Seharusnya kamu itu sadar. Hentikan semua permainanmu. Mengatakn
cinta kepada mereka tapi hatimu mengatakan tidak. Seharusnya kamu buktikan
kalau kamu itu pantas untuk temanku. Jangan pasrah akan keadaan yang ada. Kau
tak tau, yang dia benci drimu hanya satu ,sifatmu yang PLAYBOY. Buktikan kalau
kamu pantas untuk mencintainya dan pantas untuk dicintai olehnya. Buktikan
kepada kami kamu pantas bersama temanku, kamu tak akan menyakitinya untuk yang
kedua kalinya. Tapi, yang kau lakukan tidak demikian. Jangan PHP! Kamu tak tau
? orang yang di PHPin itu gak enak. Gak pernah enak. Kenapa kau menelponnya
jika kau punya pacar?? Bukan berarti aku ingin benar-benar memutuskan tali
silaturahim kalian ,tapi jangan member dia harapan palsu! Jangan membuatnya
menjadi penerima harapan palsu.
Karena kau satu-satunya mantan dan
pacar pertamanya. Dan menjadi mantan terakhirnya saat ini. Hatinya ia tutup
untuk orang lain. Dia masih mengingatmu. Tak melupakanmu. Suaramu,gayamu
berbicara,caramu berpakaian,wajahmu,garis wajahmu,saat kau bersamanya. Ia ingat
semua! Sesuatu yang jarang sekali ia ingat serinci itu. Karena kau tak
terlupakan. Kata orang benar, First Love Never Die.!
LIKE THIS COUPLE :
Komentar
Posting Komentar