Langsung ke konten utama

Aku dan Amarah

Aku bermasalah dengan suatu emosi.
Marah.
Orang bilang aku tidak bisa marah.
Aku merasanya,, mungkin...
Ketika marah, hal yang ingin kulakukan hanya diam.
Memalingkan diri dari hal yang membuat marah.
Tapi...
Ketika aku melakukannya,
Ketika semua berlalu,
Aku akan meledak,, meledak dalam diam,, dalam diriku sendiri.
Aku tidak tau merangkai kata tentangnya.
Aku tidak ingin berteriak atau meninggikan volume ku pada orang lain.
Aku tidak ingin menunjukkan wajah tak senang ku pada orang lain
Maka ketika aku gagal melakukannya, aku pasti sengaja.
Aku terlalu marah.
Dan aku menyesal melakukannya.
Tampak terlalu bodoh.
Tak perlu hadist atau pakar psikology untuk mengontrol amarah
Aku rasa itu sudah mengalir dalam darahku.
Sedikit banyak aku senang
Tapi aku sedikit kasihan pada diri sendiri
Sudah terlalu banyak luka akibat memendam sendiri.
Aku...
Ada banyak hal yang tidak bisa aku jelaskan dalam kata.
Aku...
Terlalu bodoh untuk tak dapat berkata "tidak"
Terlalu bodoh untuk tidak dapat menyatakan ketaksukaan akan beberapa hal
Terlalu bodoh untuk menerima semua perlakuan
Aku...
Mungkin memang tak bisa marah
Diperlakukan hal yang di luar nalarku pun, aku tak bisa marah
Aku tau hatiku seperti telah diterjang bom atom. Hancur. Berantakan.
Saat itu aku ingin marah.
Ingin sekali
Aku ingin memukul mereka yang menyakiti
Namun saat melihat mereka, aku...
Aku tidak bisa marah.
Aku tidak ingin memukul
Aku tersenyum pada mereka...
Seakan semua baik-baik saja.
Seakan aku tidak tersakiti.
Dan...
Aku tertawa.

Aku...
Hanya terlalu bodoh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Fisika (Arus & Tegangan)

MENGUKUR ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK I.                    Tujuan:   Mengetahui cara mengukur arus dan tegangan listrik II.                 Landasan Teori 1.       Hukum Ohm              “ besar kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar berbanding langsung dengan beda potensial antar ujung-ujung penghantar , asalkan suhu penghantar tetap . “                 Hukum ohm menggambarkan bagaimana arus, tegangan, dan tahanan berhubungan.  George ohm menentukan secara eksperimental bahwa jika tegangan yang melewati sebuah tahanan bertambah nilainya maka arusnya juga akan bertambah nilainya. Begitu juga sebaliknya. Hukum ohm dapat dituliskan dalam rumus seb...

I WANT TO DIE BUT I WANT TO EAT TEOKPOKKI Part 1

Dari: diriku Untuk: diriku   saya minta maaf! *** Sebelumnya saya mau review sedikit tentang buku yang sangat excited saya pesan. Sejujurnya ini kali pertama saya memesan buku secara online , ikut pre-order dan nungguin sampe beberapa puluh hari. Saya benar-benar ingin berterima kasih kepada Baek Se Hee yang telah sangat berbaik hati berbagi kisahnya dan menuliskannya dalam sebuah buku. Awalnya saya mengetahui buku itu karena direkomendasikan oleh boygroup Korea Selatan, BTS tapi pada saat itu hanya ada versi hangeul beberapa lama kemudian saya melihat postingan seorang psikiater yang saya ikuti di twitter dan ia diberi tanggung jawab menuliskan kata pengantar pada buku tersebut. Setelah itu tentu saja saya langsung mencari tahu buku yang sudah diproduksi dalam Bahasa Indonesia tersebut. Melihatnya langsung membuat saya sangat senang, awalnya saya berpikir akan membacanya dalam waktu satu hari saja, nyatanyaaa…buku setebal 236 halaman tersebut harus saya baca berha...

I WANT TO DIE BUT I WANT TO EAT TEOKPOKKI Part 2

Dari: diriku Untuk: diriku saya minta maaf! *** Rasa percaya diri yang rendah. Sungguh penyakit paling mematikan. Rasa percaya diri adalah hal yang paling penting yang dimiliki manusia. Namun bagaimana apabila seseorang memiliki kepercayaan diri yang rendah? Saya sudah menggambarkan di tulisan sebelumnya. Begitulah yang saya hadapi setiap harinya. Perasaan takut, cemas, tidak percaya diri. Ini terdengar gila, semakin seseorang menyukai saya, semakin saya membenci diri saya sendiri. Itulah mengapa saya tak pernah suka terlibat hubungan yang terlalu dalam dengan seseorang baik dari hubungan percintaan hingga pertemanan. Sejujurnya ketika seseorang teman menganggap saya sahabatnya, saudaranya atau sejenisnya itu sedikit mengganggu saya. Apakah saya pantas? Mengapa saya? Mengapa ia begitu menyukai saya? Saya tidak istimewa. Saya biasa-biasa saja. Saya tidak sebaik yang mereka sangka. Dan kemudian hal tersebut malah membuat saya semakin menyudutkan diri saya sendiri. Tapi menurut...