Aku ingin minta maaf.
Yang entah mengapa aku meminta.
Sebuah alasan yang entah apa.
Suatu hal yang tak ada artinya lagi... Bagi kita berdua kemudian tiba-tiba terlintas dalam pikirku
Maafkan aku...
Maafkan....
Maafkan aku yang saat itu tidak membiarkanmu menyerah
Maafkan aku yang sempat membuat hari berat buatmu
Maafkan aku yang kemudian memberi plot twist dengan tak membiarkanmu menyerah.
Maafkan aku karena telah mengiyakan permintaanmu saat itu
Maafkan aku untuk semua hal buruk yang aku lakukan
Maafkan aku yang terlalu suka melihatmu bergumam frustasi menghadapi tingkahku
Maafkan aku yang selalu membuatmu memutar otak mencari tempat makan
Maafkan aku...
Maafkan aku yang telah pergi...
Maafkan aku yang tiba-tiba ingin pergi
Maafkan aku yang membuatmu bahagia sesaat
Maafkan aku terlalu kasar padamu
Maafkan aku sempat ngeprank dengan memutuskan hubungan lewat telepon
Maafkan aku yang suka mendengarmu menangis
Maafkan aku selalu menyiksamu dengan makanan pedas
Maafkan aku yang suka menelponmu tengah malam
Maafkan aku dengan diamku
Maafkan aku akhirnya benar-benar pergi
Maafkan aku meminta mu menjauh
Maafkan aku yang sempat main tarik ulur
Maafkan aku yang sempat memintamu menjadi pria brengsek, and now you did it.
Maafkan aku yang sempat plot twist memintamu meninggalkanku namun marah kamu bersama orang lain
Maafkan aku yang egois
Sepertinya aku tidak pernah meminta maaf dan hanya menuntut maaf
Aku telah melepaskan namun semua bayangan sesekali masih berkelabat
Mungkin karena aku belum meminta maaf.
Maaf untuk segala keburukanku.
Aku tau sekarang kamu bahagia.
Tidak bermaksud ingin mengganggumu, aku hanya..ingin benar-benar melepaskan.
Melepas semua kenang.
Maafkan aku...
Komentar
Posting Komentar