Langsung ke konten utama

BOLOS



Kembali lagi dengan author gila bersama dengan cerita absurd terkini. Hahah.. diriku juga tak tahu kenapa hidupku begitu gila. Hari ini bertemakan “BOLOS”. Masya allah ya dek ya. Itu melanggar tata tertib sekolah. Hahah.. Sialnya lagi ketua osis itu ada di kelasku.
                Cerita dimulai saat semua orang ke mushollah, karena sudah jam sholat. Berhubung hari itu, saya berhalangan hadir di mushollah, jadi saya hanya ngobrol di ruang yang namanya ruang serbaguna. Jadi bisa dipake untuk apa aja. Termasuk ngobrol. Tiba-tiba datang seseorang memanggil. –seperti peraturan sebelumnya, nama tak disebutkan. Apalagi ini kasus besar. Oke, orang itu mengajak saya pulang. Sepertinya kalian mengetahui keadaan saya. Iya, yang mengatakan saya gila, sinting, absurd, lemot dan sebagainya itu benar sekali. Seratus. Jadi, saya ikut saja sambil terus bertanya apakah waktu pulang telah tiba? –saatnya bernyanyi. Pulang telah tiba. Pulang telah tiba-. Oke stop. Focus, kemudian dengan berbagai macam rintangan, dimulai dengan teman-teman sekelas saya yang bertanya-tanya tujuan kami (mereka KEPO, pada saat itu jaringan antenna KEPO saya putus), kemudian banyak sekali guru di depan ruang guru termasuk kepala sekolah, waahh! Kami sungguh pemberani. Standing applause untuk kami. Oh iya, kisah ini juga dibintangi oleh tiga tokoh lainnya. Tiga tokoh yang ikutan BOLOS. Sepertinya kata itu tidak elit mari kita gunakan KABUR.
                Jika kalian menanyakan pak Satpam. Saya akan jawab, janganlah kalian berprasangka buruk pada satpam baru kami itu, dia tidaklah lalai menjalankan tugasnya. Tapi, dia sedang sholat. Terserah deh muka kalian bagaimana sekarang. Mungkin kayak Agnez Mo, Taylor Swift, ataupun Selena Gomez. I don’t care. Yang jelas, kami juga turut dihadang oleh si ketua kelas. Tapi dia lagi baik, kami bisa lolos. Heheh.. sampe rumah, aku baru mengerti apa yang aku kerjakan tadi. Tadi itu yang namanya KABUR? Jadi, gitu yang namanya KABUR? Dari dulu-dulu, saya selalu merutuk orang-orang yang KABUR/BOLOS, sekarang itu cocok untukku. Rasa bersalah datang menyergap. Ternyata ini termasuk pelanggaran norma kesusilaan. Lihat saja hukumannya. Rasa was-was mulai mencekam. Masalah kredit poin yang mungkin akan nambah, gak terlalu dipeduliin. Masalahnya, aku lupa kalau pelajaran selanjutnya adalah pelajaran yang gurunya sangat kenal dengan orang tuaku. Masya Allah ya dek ya. Satu yang kutakutkan, sekolah ngelapor ke orang tuaku. Mampus deh!
                Mereka sibuk banting tulang sampe retak untuk biaya sekolah. Walaupun sekolah gratis, tapi seragam dan buku-buku gak dipungut di samudra katulistiwa (?). sedangkan aku kabur dari sekolah, gak belajar bener-bener, gak belajar sungguh-sungguh, tak hidup selayaknya, ke sekolah Cuma sayang sama kantin, ngeledek guru-guru yang gak jelas, dan masih banyak lagi kehilafan lainnya. Aku menyesal. (menitikkan air mata),sruuuuftftf (terharu banget, itu suara ingus).
                Cuma paragraph di atas yang bener nih. Taubat yaa yang suka BOLOS/KABUR dari sekolah! Taubatlah taubat wahai sahabat jangan sampai engkau terlambat (ala-ala Syahrini). Pemecah rasa bersalah, mama bilang dia minjem duit aku. Ya udahlah diikhlasin, tapi harus diganti. Ikhlas gak semudah itu broh!. Rasa sesal kembali menyerang. Entah apa yang akan terjadi esok. Besok pasti akan menjadi hari yang berat untuk kulalui, seberat Mahameru. Seberat hidup para pemimpin, termasuk Ketua Osis.
                Di sela-sela penyesalan itu, aku baru ingat. Uang tabungan itu ada dalam celenganku. Celengan itu ada dalam sebuah lemari kecil. Di pintu lemari kecil itu ada secarik kertas bertuliskan “Resolusi 2015” berjumlah 12 butir . tentu saja tulisan “Resolusi 2015” tidak sebagus ini. Abaikan. Dalam Resolusi 2015 itu segala macam aib yang minta perubahan terpampang. Sampai aib terdalam-dalamnya sekalipun. Sampai masalah cowok, dengan nama tertulis jelas lagi. (mukanya biasa aja kali, baca tulisan “masalah cowok”. Meski diriku Jomblo,tapi masih suka sama cowok juga kali. Eh, gak deh diriku bukan jomblo, tapi Single. Menyandang gelar Jomblo, ngenes banget kedengarannya). Well, pertanyaannya sekarang, mamaku yang cantik itu ngebaca tulisan absurd itu gak? Atau mengabaikannya? Aku berharap sekali dia mengabaikannya. Bisa mati aku. Eh, tapi tulisan itu kutulis dengan bahasa Inggris. Biar gaya gitu. Semoga aja dia gak negrti. Bukannya diriku ingin melihat ibuku menjadi seseorang yang bodoh, tapi untuk kali ini biarlah dia bodoh untuk sebentar saja.
Sekian kisah kali ini. Entah namanya absurd atau apa. Muah muah! (trauma titik dua bintang)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Fisika (Arus & Tegangan)

MENGUKUR ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK I.                    Tujuan:   Mengetahui cara mengukur arus dan tegangan listrik II.                 Landasan Teori 1.       Hukum Ohm              “ besar kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar berbanding langsung dengan beda potensial antar ujung-ujung penghantar , asalkan suhu penghantar tetap . “                 Hukum ohm menggambarkan bagaimana arus, tegangan, dan tahanan berhubungan.  George ohm menentukan secara eksperimental bahwa jika tegangan yang melewati sebuah tahanan bertambah nilainya maka arusnya juga akan bertambah nilainya. Begitu juga sebaliknya. Hukum ohm dapat dituliskan dalam rumus seb...

I WANT TO DIE BUT I WANT TO EAT TEOKPOKKI Part 1

Dari: diriku Untuk: diriku   saya minta maaf! *** Sebelumnya saya mau review sedikit tentang buku yang sangat excited saya pesan. Sejujurnya ini kali pertama saya memesan buku secara online , ikut pre-order dan nungguin sampe beberapa puluh hari. Saya benar-benar ingin berterima kasih kepada Baek Se Hee yang telah sangat berbaik hati berbagi kisahnya dan menuliskannya dalam sebuah buku. Awalnya saya mengetahui buku itu karena direkomendasikan oleh boygroup Korea Selatan, BTS tapi pada saat itu hanya ada versi hangeul beberapa lama kemudian saya melihat postingan seorang psikiater yang saya ikuti di twitter dan ia diberi tanggung jawab menuliskan kata pengantar pada buku tersebut. Setelah itu tentu saja saya langsung mencari tahu buku yang sudah diproduksi dalam Bahasa Indonesia tersebut. Melihatnya langsung membuat saya sangat senang, awalnya saya berpikir akan membacanya dalam waktu satu hari saja, nyatanyaaa…buku setebal 236 halaman tersebut harus saya baca berha...

CINTA KETINGGALAN KERETA (cerpen)

CINTA KETINGGALAN KERETA Tak terdefinisikan Perasaan yang tak terdifinisikan Kereta melaju semakin cepat nan semakin jauh Meninggalkanku terpuruk di sini Sunyi senyap… tak ada siapa-siapa selain rel kereta ****                 Mentari memasuki celah-celah kamarku, menusuk kulit kuning langsatku tepat di wajahku.                 “hooaaamm” sinar mentari menggantikan alarm yang teronggok di depan kasur                 Pagi yang cerah untuk memulai hari baru, mengukir kenangan dalam sebuah buku tebal pemberian Tuhan. Kuayunkan kakiku menuju kamar mandi dan segera bersiap ke sekolah tercinta bertemu puluhan makhluk ciptaan Tuhan. Sebelumnya perkenalkan aku Diah. Aku kelas dua SMA dan Umurku 15 tahun, tidak, tahun ini akan 16 tahun. Tapi sebelum ta...