Langsung ke konten utama

TRADISI SALAT SUBUH




                Salat subuh. Salah satu salat yang bisa dibilang paling sulit dilakukan tepat waktu. Apa Cuma gue di sini yang ngerasa salat subuh itu kepagian? Eh, maksudnya kesubuhan (yee, namanya juga salat subuh). Apalagi sekarang ini tuh lagi eranya globalisasi. Pada sadar kan kalo sekarang itu mentari yang indah nan menyengat terbit lebih awal dan terbenam lebih lambat dari zaman-zaman dulu? Kata guru kimia gue sih semua itu gegara globalisasi yang semula gue kiranya gara-gara kemarau. Akibatnya, waktu salat yang berdasar matahari pun rada berubah. Salat subuh yang selalu jadi masalah gegara cepet banget sekarang jadi maju setengah jam jadi cepet banget banget maksimal. Yang dulunya telat bangun salat sekarang  malah makin telat.
                Nah! Jaman gue SD sih, jam udah menunjukkan 06.00 itu berarti gue udah telat banget banget untuk salat subuh. Salat subuh absen. Dan denger-denger, entah denger dari mana kalo udah gak salat subuh percuma salat zuhur, ashar, magrib, isya. Gak bakal diterima Allah swt. Hmm, berhubung gue waktu itu adalah anak kecil polos tak berdosa dan imut-imut, gue mah ngikut aja. Percaya dahh..percaya. apalagi kalo yang ngomong orang dewasa (remaja juga udah kita katain dewasa waktu itu). Ckck. Siape sih yang menyebarkan gossip murahan kek begitu di antara diriku dan kawan-kawanku? Wahai! Dialah orang-orang yang berdosa. Gue jadi gak salat deh..
                Selain ‘mitos’ itu, ada lagi nih yang lain. katanya kalo bangun kesiangan boleh salat subuh, asal jangan ngomong. Gak boleh ngomong. Bangun tidur gak mikirin apa-apa, setelah sadar langsung menuju tempat wudhu terus salat. Abis salat baru bisa ngoceh. Itu juga teori yang entah berasal darimana. Tapi btw, kalo teori  yang satu ini bisa dibilang panduan gue lah selama ini. Hahah! Teori yang amat sangat membantu bagi orang-orang kebo cem gue.
                Meskipun demikian, gue kadang gak ngikutin persyaratan yang diminta sihh. Yaitu, pas sadarkan diri, gue gak bisa langsung bangun terus gak mikirin apa-apa lagi. Pasti gue ngitung-ngitung dulu, caelah anak IPA tjoyy. Penuh perhitungan. Penuh. Gue pasti ngitung dulu, yaitu jam berapa sekarang? Masih jam segini? 5 menit lagi. 5 menit kemudian berarti udah jam sekian. Entar kalo gue bangun jam segini, wudhu sejam, salat 3 menit, sarapan 5 menit, mandi 2 jam, pake baju 7,56667 menit, perjalanan ke sekolah 10 detik,sampai sekolah gerbang masih ada 5 inci sebelum ketutup rapat. Okeh, gue bangun 5 menit lagi. Getoh! Jadi, pelajaran fisikia matematika kimia dan bahkan biologi gue gak Cuma di teori doang tapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Itu kan gunanya belajar?
                Berdasarkan contoh di atas, dapat kita ketahui bahwa gue gak bisa ngosongin otak kalo baru sadarkan diri dari koma semalaman. Tapi meski demikian tradisi salat subuh gue tetep jalan. Karena fajar telah menyingsing naik-naik tinggi-tinggi sekalii~. Cahayanya memasuki kamarku membuat silau dan memaksaku untuk melangkahkan kaki menuju WC. Kenapa di atas gue tulis di WC sejam? Karena gue termasuk orang yang suka berlama-lama di WC. Yaaa..yaa.. tempatnya para setan emang. Setan-setan yang terkutukk itu sudah mengutukku untuk menjadi yang terkutukkk betah di dalam WC yang terkutukk itu.
                Itu adalah tradisi salat subuhku di pagi hari. Namun, pagi ini ada sesuatu yang berbeda. Akhir-akhir ini tukang nasi bungkus sering datang menjenguk kompleks gue. Sorry ya, gue tinggal di kompleks bukan di gang dan ini tidaklah paradoks. Jadi, setelah mencobanya 1 kali ternyataa... nasi bungkus si mas-mas itu enakk tenaaan. Ngalahin jenis-jenis nasi yang biasa gue makan di kantin sekolah. Dan dia itu datangnya kepagian (versinya gue). Adek gue selalu beli nasi bungkus itu dan gue yang masih teronggok cantik di kasur rasanya ingin berteriak “aku juga mau satu!”. Tapi apalah dayaku aku harus melanjutkan tradisi yang selama ini mengisi hari-hariku dan menjadi ciri khas para kebo. Beruntungnya, mama bertanya apakah aku juga mau satu. Aku tentu menjawab lama karena bingung bagaiman cara menjelaskan. Aku ingin mengangguk tapi ia tak melihat terpaksa gue Cuma jawab “mmm”. Semoga dia mengerti. Mengertilah! Mengertilah itu maksudnya “aku mau”. Ayahku pun yang mendengar turut menerjemahkan sambil berteriak ke mama yang sudah mulai berjalan menuruni tangga menuju mas-mas. “ohh, dia tidak mau katanya”. Damn! Gak ngerti banget sih? Itu namanya mau.
                Tapi yasudahlah, aku pun tak mampu berteriak. Gue pasrah. Gara-garanya, gue jadi males bangun. Tapi ternyata, gue juga masih dibeliin. Wkwk. Untuk antisipasi mungkin. Terima kasih!
                Tapi, saat si mas-mas pertama kali datang dengan waktu yang super duper kepepet pet maksimal terpaksa deh gue teriak “aku juga mauu!” padahal gue sedang menjalani tradisi salat subuhku dan gue udah wudhu juga. Btw, gue tadinya wudhu lebih cepat dari cahaya gara-gara ngedenger kegaduhan mas-mas itu. Setelah tereak, aku pun pergi salat. Menyalahi tradisi? Terserahlah, aku salat saja. Urusan diterima tidaknya itu adalah urusan Allah swt. :v
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!
Sekian, Muah muah! (Trauma titik dua bintang). See you in the next crazy story!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Fisika (Arus & Tegangan)

MENGUKUR ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK I.                    Tujuan:   Mengetahui cara mengukur arus dan tegangan listrik II.                 Landasan Teori 1.       Hukum Ohm              “ besar kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar berbanding langsung dengan beda potensial antar ujung-ujung penghantar , asalkan suhu penghantar tetap . “                 Hukum ohm menggambarkan bagaimana arus, tegangan, dan tahanan berhubungan.  George ohm menentukan secara eksperimental bahwa jika tegangan yang melewati sebuah tahanan bertambah nilainya maka arusnya juga akan bertambah nilainya. Begitu juga sebaliknya. Hukum ohm dapat dituliskan dalam rumus seb...

I WANT TO DIE BUT I WANT TO EAT TEOKPOKKI Part 1

Dari: diriku Untuk: diriku   saya minta maaf! *** Sebelumnya saya mau review sedikit tentang buku yang sangat excited saya pesan. Sejujurnya ini kali pertama saya memesan buku secara online , ikut pre-order dan nungguin sampe beberapa puluh hari. Saya benar-benar ingin berterima kasih kepada Baek Se Hee yang telah sangat berbaik hati berbagi kisahnya dan menuliskannya dalam sebuah buku. Awalnya saya mengetahui buku itu karena direkomendasikan oleh boygroup Korea Selatan, BTS tapi pada saat itu hanya ada versi hangeul beberapa lama kemudian saya melihat postingan seorang psikiater yang saya ikuti di twitter dan ia diberi tanggung jawab menuliskan kata pengantar pada buku tersebut. Setelah itu tentu saja saya langsung mencari tahu buku yang sudah diproduksi dalam Bahasa Indonesia tersebut. Melihatnya langsung membuat saya sangat senang, awalnya saya berpikir akan membacanya dalam waktu satu hari saja, nyatanyaaa…buku setebal 236 halaman tersebut harus saya baca berha...

CINTA KETINGGALAN KERETA (cerpen)

CINTA KETINGGALAN KERETA Tak terdefinisikan Perasaan yang tak terdifinisikan Kereta melaju semakin cepat nan semakin jauh Meninggalkanku terpuruk di sini Sunyi senyap… tak ada siapa-siapa selain rel kereta ****                 Mentari memasuki celah-celah kamarku, menusuk kulit kuning langsatku tepat di wajahku.                 “hooaaamm” sinar mentari menggantikan alarm yang teronggok di depan kasur                 Pagi yang cerah untuk memulai hari baru, mengukir kenangan dalam sebuah buku tebal pemberian Tuhan. Kuayunkan kakiku menuju kamar mandi dan segera bersiap ke sekolah tercinta bertemu puluhan makhluk ciptaan Tuhan. Sebelumnya perkenalkan aku Diah. Aku kelas dua SMA dan Umurku 15 tahun, tidak, tahun ini akan 16 tahun. Tapi sebelum ta...