Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017
Hari ini ada yang berbeda dari kewajibanku Dadaku bergemuruh bag ditindih bata besar, sakit sekali Tiba-tiba bulir bening itu mengalir deras sekali Diiringi beribu maaf pada Sang Khalik Maaf masih memikirkannya Maaf ternyata belum terhapus hanya mendekam di sisi terdalam Dan akhirnya kembali terbuka Ya Rabb! Maafkan mataku Menatapnya lebih dari 2 menit Hingga timbulkan zina organ yang lain Ya Allah! Kesalahan terbesarku hari ini Masih terbayang harapan yang sempat dibangun bersama Harapan.. ya Tuhanku aku telah berzina. Zina hati. Maafkan aku! Maafkan aku! Mohon ampuni aku. Deps, 29/08/2017
Mungkin kamu bilang, seharusnya tak semua terjadi. Mungkin kamu bilang, kalo akhirnya akan begini sedari awal tak perlu kaubalas cintamu. Mari putar memori.... Mari berandai... Jika aku tak menerima, mungkin kamu akan bilang, harusnya kamu membalasku. Kamu akan bilang, harusnya kamu hargai usahaku. Jika aku tetap tak menerima, mungkin kamu akan bilang, aku tak seharusnya suka kamu. Dulu kamu bilang, aku suka kamu jdi tolong suka aku juga. Dan aku pun melakukannya. Dulu kamu bilang, mari jalin hubungan. Dan aku pun melakukannya. Kamu manusia yang tak pernah puas. Begitu pun aku. Kamu manusia yang tak luput dari khilaf. Begitu pun aku. Tak ada sesal. Ambil hikmah. Cukup Allah di hati. Terima kasih. Maaf. Deps, 26/08/2017 
Jangan lihat aku sebagai domba Aku hanyalah seekor serigala yang ganas Yang dijauhi semua orang Tak ada yang ingin berbicara dengan serigala pemangsa Bahkan untuk dekat pun takut Tak ada gunanya selain menjadi beban Tak bermanfaat selain membuat sakit hati Semua pergi entah kemana Pergi menjauh Lalu salahkah aku membutuhkannya? Tak ada yang bisa dengar kisahku sepertinya Tak ada yang akan menjaganya sepertinya Tak ada yang akan mengerti dan memarahi sepertinya Bukan aku lebih cinta ia Namun tak mungkin kutuangkan keluh kesah pada kalian Aku tak tau lagi. Aku terlalu jahat yang terbungkus kebaikan Tolong lihat pula kejahatanku Karena aku sangat jahat Melebihi siapa pun. 21July2017
Kau pecahkan sunyiku Kau lukiskan gelapku Kau hidupkan hati yang lama mati Kau lepaskan tawaku Si bodoh memekakkan telinga Si jenius tak berotak Deps, 13/06/2017
Tiap yang bernapas tentu punya mataharinya Berlari mengejar dengan cara tak sama Walau tak semua suka Dan lika liku beda Pandangan tak benar tak terhindari Debat panjang menghampiri Lecehan dan umpatan yang penuhi tak peduli, mulut-mulut itu hanya tak mengerti Tak merasa butuh beri pengertian Terus berlari sendirian Tak hiraukan panggilan Tolak bantuan Hingga terjerembab pada dasar Tentu tak refleks sadar Hingga otak kembali berpikir Jadi makhluk tak boleh kikir Penuh abai dan tak peduli Bukan keinganan sang kuasa ilahi Meniti kaki sosialisasi Karena hidup tak sendiri Tapi tahukah engkau.. Kutakut kehilangan matahariku Takut semua serumit dahulu Mungkin lebih ke hulu-hulu Takut Sifat paling pengecut Terpelihara hingga mengkerut Ku hanya tersenyum kecut 27/04/2017 Kisah pilu wajan ajaib

Terkurung dalam Diam

Sangkar itu adalah rumahku Rumah yang tiap tetes air mataku merujuk kerinduan Rumah yang tiap tetes keringatku mengisyaratkan aku ingin lari Sangkar emas yang indah Aku sadar tak pernah ada dewi jahat di sana Aku tahu yang ada demi kekokohan kaki menopang langkahku Aku yakin hanya pencegahan pada berbulir-bulir keringat Aku percaya tak ada niat ada tetesan bening Cara. Proses. Tata laksana. Mungkin salahnya di sana Bukan salah, keliru. Mengapa aku betah teronggok diam? Bagaimana aku kuat tak sadarkan diri? Kebiasaan berkata. Tak pernah tahu aku rindu keringat Menatap iri pada mereka terbang bebas dengan peluh menetes Aku sekarang tahu arti pertanyaanku Semua tanyaku kink terjawab Mengapa hidup ini hambar? Bukan, bukan hidup yang hambar Tapi aku yang tak tahu cara menikmati hidup Bukan, bukan tak tahu Aku tahu betul. Namun organ ini seakan terpasung pada tempatnya Bag begitu kuatnya otot melekat pada tulang belulang Apakah aku marah? Pantaskah aku marah? ...
Iman? Apa itu Iman? Cinta? Apa itu Cinta? Bersatu? Apa itu bersatu? Berbeda? Apa itu Beda? Cinta siapa paling tersakiti? Bertepuk sebelah tangan kah? Ataukah kah beda usia? Beda marga? Beda suku? Beda Negara? Atau... Beda Tuhan. Berbicara Tuhan sungguh sakral Cinta menyatukan segalanya? Aku dan Kamu? Tuhanku dan Tuhanmu juga? Hahah. Aku tergelak. Mata ini tak sanggup terpejam Entah mengapa Mungkin ini hukuman dari Tuhanku Kita saling mencintai, Kita bisa saling melengkapi, Beda tak ada artinya, Namun Tuhanku dan Tuhanmu tak bisa saling melengkapi, Apakah semua mungkin? Beda kita sedekat bumi dan pluto Beda kita menyatu dalam balutan kutub dan matahari Beda kita berikrar mengucap janji emas 24 karat Beda kita bersitatap layaknya mata kiri dan mata kanan Mungkinkah? Hanya keajaiban... Hahah.. Deps, 15/02/17
Saat Aku dalam balutan Putih Merah, Aku selalu bercita-cita menjadi orang dewasa. Bagaimana rasanya? Tentu menyenangkan dapat melakukan berbagai macam hal di atas kaki sendiri. Melakukan ini itu tanpa larangan dan berdasarkan kemauan sendiri. Dan yang terpenting dapat menghasilkan uang. Memasuki masa putih biru, masih dengan rasa yang sama pada orang dewasa. Kagum. Makin menjadi-jadi. Melakukan hal yang disukai tanpa banyak rantai mengikat. Masa putih abu-abu, masa paling Indah katanya. Berbagai fakta mulai terkuak. Dewasa? Zona yang benar abu-abu. Labil dalam melangkah. Ingin dewasa namun semakin kekanakan. Haruskah kusebut masa putih hitam? Masa dimana 'Dewasa' itu harusnya teraplikasikan. Dewasa? Aku ingin kembali kanak-kanak. Hingga keinginan di atas segalanya. Berbuat semaunya tak kenal umur. Ternyata dewasa itu sulit. Menjadi dewasa itu berat. Dewasa itu banyak masalah dan harus hadapi dengan cara tepat. Pikirkan segala kemungkinan. Dewasa meng...

Mohon Tunggu Ridho-Nya

Langkah kita salah Dari awal telah salah Aku sudah tahu namun tetap melangkah Genggam tangan Beriringan dengan senyum merekah Namun sekarang pantaskah Kutemukan secuil sebut saja hidayah Berikan bisikan untuk berpindah Hijrah... Usia kita terlalu muda Untuk rasakan namanya cinta Belum pantas dapat ridho dari-Nya Mungkin hanya setitik rasa Rasa yang sering hantui remaja Hingga kadang mengganggu asa Asa untuk raih cita-cita Cinta... Terima kasih telah bersamaku Berbagi sedikit kisahmu Mendengar banyak kisahku Terima kasih untuk waktu Terima kasih telah mewarnai hariku Terima kasih sempat jadi bahagiaku Maafkan aku Karena sungguh ada yang keliru Kau datang di saat yang tak tepat Aku sedang mendekatkan diri pada Sang Pemberi Rahmat Aku sedang mensalehkan diri dan lebih taat Aku sedang memperbaiki sikap dan sifat Aku sedang memantaskan diri Aku sedang menata hati Agar hatiku yang kacau bisa menjadi rapi Semoga kau mengerti Aku tak pergi darimu karena yang...
Selalu terpikir semua salah Namun sesungguhnya aku butuh Sepenting amilase dalam lidah Ini bukan salah utuh Inginkan teman berkeluh kesah Hadapi dunia yang laknat Hidup yang pacu kebengisan Napas yang penuh kemunafikan Namun miris.. Kawan sering menjelma jadi lawan Monster kemunafikan Ibu ayah para kebrengsekan Jika kupilih ia jadi teman, Tolong jangan sebut ini salah Karena aku yakin dia tetap jadi kawan Takkan jadi wajah menjijikkan Seperti banyak di antara kalian Yang berwajah nelson mandela Namun nyatanya wajah annabelle berdarah Saat topeng luber meleleh Deps, 21July2017
"Mungkin kamu menyesal pernah suka sama saya" Ternyata kamu sempat bilang seperti itu dan tak kusadari. Jawabannya TIDAK. saya tidak pernah menyesal. Prinsip dalam hidupku, tidak pernah menyesal dengan apa yang terjadi karena sebelum menentukan pilihan saya harus memikirkannya dengan matang dan tidak untuk disesali di akhir. Cukup ambil hikmahnya. Saya tidak pernah menyesal bertemu kamu Saya tidak pernah menyesal mengenalmu Saya tidak pernah menyesal menyukaimu Dan saya tidak pernah menyesal pernah menjalin hubungan dengan kamu. Semua sudah diatur, semua sudah rencana-Nya. Mungkin melalui kamu, Allah tunjukkan cahaya. Karena dibutuhkan salah untuk menjadi benar. Kita memang pernah salah, tapi bukan berarti semua hal tentang kita adalah kesalahan. Jika aku tidak bertemu kamu, mungkin aku takkan seperti ini. Mungkin aku masih akan absurd seperti dulu. Jika aku tak mengenalmu, mungkin aku tak pernah belajar banyak hal. Jika aku tak menyukaimu, mungkin aku masih akan tetap ...
Taukah kau? Aku rindu. Aku rindu tertawa bersama Aku rindu bercanda bersama Aku rindu membicarakan berbagai hal bersama Aku rindu berjalan bersisian lagi Aku rindu menceritakan hariku denganmu Aku rindu mendengar keluh kesahmu Aku rindu genggaman eratmu Aku rindu pelukan hangatmu Aku rindu suara detak jantungmu Aku rindu menangis di pundakmu Aku rindu rayuanmu Aku rindu diam-diaman kita Sekarang kita benar-benar diam. Bungkam. Namun sekarang rinduku hanya bisa kurajut dalam kata teruntai dalam doa Hanya itu yang dapat kulakukan Sambil terus memperbaiki diri agar aku pantas untukmu Cukup puisiku yang menjadi wadah Dan Allah Yang Maha Mendengar Mendengar rintihan terdalam Mungkin kamu akan hilangkan rasa Dan aku pun demikian Mungkin kamu akan hapuskan namaku Dan aku pun sama Cukup kuhapus namun masih berbekas Berharap kau kan kembali torehkan namamu lagi Tidak. Aku tak berharap kau kembali sekarang. Karena aku sadar kita masih belum siap dalam hal apa pun Amu...
Kembali di tempat yang sama. Dalam balutan yang sama hanya wajah yang nampak Di hadapan cetakan wahyu siap iqra Menatap kosong Dengan buliran bening di pipi Masih dengan doa yang sama Doa dengan otak yang lelah Rapalan dengan hati penuh takut Walau tanpa suara Namun yakin terdengar sampai langit "Ya Allah, ampuni aku! Maafkan aku! Tolong aku! Aku lelah memikirkannya. Takut nodai anugrah fitrahmu. Bantu aku kendalikan segala rasa pada ciptaan-Mu"... Deps, 8/8/2017

Tanpa Suara

                Hilmi… wanita yang duduk jauh dari tempatku, wanita dengan paras cantik, berkulit putih, bermata indah, senyum menawan yang selalu menghiasi bibir merahnya dan yang paling membuatku takjub rambutnya. Rambut yang tak terlihat sehelai pun menghiasi wajahnya, rambut yang berada di balik kain tipis itu. Wanita berjilbab itu terasa begitu sempurna. Tak hanya dari fisik, tapi juga akhlaknya. Wanita itu anak tarbiyah -salah satu organisasi untuk memperdalam ilmu agama- yang aku dan dia ikuti. Wanita itu tak pernah lupa salat, mengaji, bersedekah serta ramah kepada siapapun. Wanita itulah wanita paling sempurna yang pernah kulihat. Wanita yang membuat perasaan aneh disini. Di hatiku. ***                 Sudah lama aku menyimpan rasa padanya dan kutahu begitu pula dengan lelaki lain. Sejak pertama melihatnya aku mulai mer...
Tolong jangan anggap ini main-main! Jika aku tak serius takkan kukorbankan dia yang sangat kucintai Jika aku hanya mengikuti trend takkan kulepaskan dia yang tulus Jika aku hanya ikut-ikutan takkan kubiarkan cinta pertamaku pergi Rasa yang ditanggung sungguh besar dan sulit Karena aku masih mencintainya. Sangat. Namun sejak awal kutau ini salah Cintaku harusnya hanya untuk Rabbku. Setidaknya untuk saat ini Allah sungguh baik masih membolehkanku mencintainya Hingga turutinya untuk tanpa ikatan harusnya tak begitu sulit Bicara tak semudah katanya Dan sekarang aku sadar aku takkan bisa berhenti Ya Rabb, maafkan kami yang pernah salah Aku mencintainya hingga tak ingin ia dibakar jahannam-Mu Tak ingin orang tuaku tanggung yang kuperbuat Ya Rabb, izinkan aku tetap menyimpan rasa ini Karena ia takkan hilang Bantu aku mencukupkannya Hingga cintaku masih rangking 5 di antara semua cinta yang seharusnya Semoga Engkau berbaik hati dan aku tahu Engkau Maha Pengasih lagi Maha P...