Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

P E N D A R

            Panggil saja Pendar. Yaa seperti berpendar kadang ada kadang tidak, hanya seperti bayang-bayang, tak Nampak. Mungkin sebuah nama untuk detak jantungku yang kadang ada kadang tidak, maksudnya kadang tidak ada detakan untuk beberapa detik. Atau mungkin sebuah nama untuk keberadaanku dalam keluarga yang dianggap tidak ada, hanya berpendar. Ada atau tidak, tidak masalah sama sekali. Dahulu mereka begitu menginginkanku sampai harus bertandang ke panti asuhan dan mengadopsi seorang anak. Ya sebagai pancingan untuk suami istri kaya raya yang sudah 10 tahun menikah dan belum memiliki anak. Lantas akan diwariskan kepada siapa seluruh kekayaan mereka yang tumpah ruah itu? Maka jadilah aku memiliki seorang kakak bernama Lintar. Dia sekarang 20 tahun dan aku 14 tahun. Awalnya dia tidak begitu diperhitungkan terutama sejak kelahiranku. Statusnya sebagai mantan anak panti yang masih tidak jelas asal usulnya memberi jarak berarti dal...

L E N T E R A

            Aku 16 tahun, seorang remaja laki-laki. Bertahun-tahun berjuang hidup berdampingan dengan sel-sel yang selalu tumbuh kembang bersamaku. Sedikit banyak orang yang mengira aku bukan orang Indonesia asli karena mataku coklat muda dan kulitku pucat sepucat orang luar negeri. Padahal aku keturunan Medan-Garut, tanpa gen bule sedikit pun. Kulit pucatku bukan hanya karena aku jarang keluar ruangan tapi juga karena sel darah merah di tubuhku berkurang, sehingga tak ada jejak hemoglobin di tubuhku. Yang ada hanya sedikit memar yang sedikit sedikit menghiasi lengan, dada atau betisku. Selain sel darah merahku, trombosit juga menjadi korban sel jahat itu. Sudah 10 tahun aku berkutat dengan mereka sehingga aku paham betul apa yang mereka lakukan di tubuhku.             Aku sempat HAMPIR mendapatkan donor sumsum tulang belakang. Aku pikir hidupku akan menjadi lebih baik terny...