Langsung ke konten utama
Maaf!
Ingin sekali kuucap demikian. Seharusnya aku diam saja tanpa sepatah kata pun. Tapi bagiku penting ucapkan kata. Karena aku tak ingin mendengar cerita lebih lanjut. Aku takut hatiku teriris kembali dan luka yang baru mengering kembali terbuka. Aku takut. Dan responku mungkin malah menyakiti hatimu. Tapi biarlah. Benci saja aku. Sepertinya semua akan lebih mudah dengannya. Wajah dingin dan lidah belati yang mungkin terlihat. Sebuah kamuflase agar kau benci diriku saja. Agar kau bisa berhenti mencintaiku. Karena aku tak kan bisa berhenti bila kau belum berhenti. Dan aku masih berangan. Aku kira aku sudah berhenti, namun angan itu masih terus melaju. Masih berimajinasi dan bermimpi seperti dahulu. Masih berharap dan berangan kau yang temani hari-hariku kelak dalam ikatan halal. Meski luarnya aku beku. Akibat air mata menderas dengan atmosfir yang kupaksa dingin agar kembali mengeras. Aku butuh penegasan. Bahwa saat ini kita tak kan bersama. Dan memintamu jangan berharap walau kadang aku pun masih. Untuk memohonmu untuk berhenti mencinta walau aku pun masih amat. Cukup berhenti mencintaiku, benci saja aku, agar dosamu juga berhenti mengalir karena memikirkanku. Kalau pun kau masih memikirkanku hahahahaha.

Memaksa hatiku..
Memaksa tersenyum walau hati teriris melihatmu dengan yang lain.
Kau begitu tahu aku pencemburu.
Memaksa wajah ini dingin walau sebenarnya tubuh ingin sekali memelukmu.
Berkata dengan dingin dan kasarnya walau sebenarnya hatiku menangis.
Aku menangis telah memperlakukanmu demikian.
Aku benci diriku sendiri.
Tapi aku membutuhkannya.
Aku tak ingin berimu harap. Aku tak ingin tumpuk dosamu.
Siapa tahu dengan demikian kau akan berhenti mencintaiku. Itu pun jika saat ini kau masih hahahahahhahahahaha.. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Fisika (Arus & Tegangan)

MENGUKUR ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK I.                    Tujuan:   Mengetahui cara mengukur arus dan tegangan listrik II.                 Landasan Teori 1.       Hukum Ohm              “ besar kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar berbanding langsung dengan beda potensial antar ujung-ujung penghantar , asalkan suhu penghantar tetap . “                 Hukum ohm menggambarkan bagaimana arus, tegangan, dan tahanan berhubungan.  George ohm menentukan secara eksperimental bahwa jika tegangan yang melewati sebuah tahanan bertambah nilainya maka arusnya juga akan bertambah nilainya. Begitu juga sebaliknya. Hukum ohm dapat dituliskan dalam rumus seb...

I WANT TO DIE BUT I WANT TO EAT TEOKPOKKI Part 1

Dari: diriku Untuk: diriku   saya minta maaf! *** Sebelumnya saya mau review sedikit tentang buku yang sangat excited saya pesan. Sejujurnya ini kali pertama saya memesan buku secara online , ikut pre-order dan nungguin sampe beberapa puluh hari. Saya benar-benar ingin berterima kasih kepada Baek Se Hee yang telah sangat berbaik hati berbagi kisahnya dan menuliskannya dalam sebuah buku. Awalnya saya mengetahui buku itu karena direkomendasikan oleh boygroup Korea Selatan, BTS tapi pada saat itu hanya ada versi hangeul beberapa lama kemudian saya melihat postingan seorang psikiater yang saya ikuti di twitter dan ia diberi tanggung jawab menuliskan kata pengantar pada buku tersebut. Setelah itu tentu saja saya langsung mencari tahu buku yang sudah diproduksi dalam Bahasa Indonesia tersebut. Melihatnya langsung membuat saya sangat senang, awalnya saya berpikir akan membacanya dalam waktu satu hari saja, nyatanyaaa…buku setebal 236 halaman tersebut harus saya baca berha...

I WANT TO DIE BUT I WANT TO EAT TEOKPOKKI Part 2

Dari: diriku Untuk: diriku saya minta maaf! *** Rasa percaya diri yang rendah. Sungguh penyakit paling mematikan. Rasa percaya diri adalah hal yang paling penting yang dimiliki manusia. Namun bagaimana apabila seseorang memiliki kepercayaan diri yang rendah? Saya sudah menggambarkan di tulisan sebelumnya. Begitulah yang saya hadapi setiap harinya. Perasaan takut, cemas, tidak percaya diri. Ini terdengar gila, semakin seseorang menyukai saya, semakin saya membenci diri saya sendiri. Itulah mengapa saya tak pernah suka terlibat hubungan yang terlalu dalam dengan seseorang baik dari hubungan percintaan hingga pertemanan. Sejujurnya ketika seseorang teman menganggap saya sahabatnya, saudaranya atau sejenisnya itu sedikit mengganggu saya. Apakah saya pantas? Mengapa saya? Mengapa ia begitu menyukai saya? Saya tidak istimewa. Saya biasa-biasa saja. Saya tidak sebaik yang mereka sangka. Dan kemudian hal tersebut malah membuat saya semakin menyudutkan diri saya sendiri. Tapi menurut...