Setelah kembali kupikir. Mungkin aku yang jadi pelampiasan. Di saat hatimu terluka. Dan mungkin hatimu masih bersamanya hanya ia yg pergi. Tapi hatimu mungkin tidak. Kembali teringat kisah curahan seorang kawan. Mungkin jahat bila kusamakan. Namun aku menilik ada kemiripan di sana. Baginya sahabatku, saudaraku.. adalah perawat baginya. Merawat hatinya yang terluka oleh masa lalu kemudian pergi. Mungkin saudaraku yang pergi tapi ia berkesimpulan mungkin memang itu tugasnya baginya. Mungkin aku pun sama. Hanya penyembuh saat dirimu terluka. Di saat ia kembali, tentu hatimu yang lama tertinggal padanya bisa kau minta kembali namun tetap berada di sisinya. Kemudian tinggal lah aku sendiri. Tahu diri untuk pergi. Sudah tak berguna lagi di sini.
Sudah berulang kali aku dikecewakan lelaki. Sahabat baikku sendiri. Begitu cepatkah hatinya berpaling. Namun kenapa harus dia? Semua orang tau persaudaraan kami, kamu memecah segalanya, sahabatku. Kamu menghancurkan kepingan rapuh yang berdarah. Kemudian pergi dengan kepingan hati yang baru, milik saudaraku yang lain.
Kau wahai lelaki yang kukagumi. Mungkin tak hanya aku, tetapi banyak di luar sana. Kesalehanmu sudah tak bertanya lagi. Namun haruskah dengan kejamnya kau berlaku demikian? Sama. Kembali pada ia masa lalu yang kau idamkan hingga tinggalkan ia yang dengan bodohnya setia menantimu.
Kau lelaki yang tak kutau nama dan wajahnya. Kau sakiti keluargaku lebih dalam. Dia yang temanimu dari titik terendah dan saat di atas kau berikan janji manis. Meminta menunggu kemudian ke pelaminan dengan wanita lain.
Haruskah tak kusamakan semuanya? Di saat semua bukti terjamah. Bahkan saudara-saudaraku sendiri berlaku.
22/10/2017
Sudah berulang kali aku dikecewakan lelaki. Sahabat baikku sendiri. Begitu cepatkah hatinya berpaling. Namun kenapa harus dia? Semua orang tau persaudaraan kami, kamu memecah segalanya, sahabatku. Kamu menghancurkan kepingan rapuh yang berdarah. Kemudian pergi dengan kepingan hati yang baru, milik saudaraku yang lain.
Kau wahai lelaki yang kukagumi. Mungkin tak hanya aku, tetapi banyak di luar sana. Kesalehanmu sudah tak bertanya lagi. Namun haruskah dengan kejamnya kau berlaku demikian? Sama. Kembali pada ia masa lalu yang kau idamkan hingga tinggalkan ia yang dengan bodohnya setia menantimu.
Kau lelaki yang tak kutau nama dan wajahnya. Kau sakiti keluargaku lebih dalam. Dia yang temanimu dari titik terendah dan saat di atas kau berikan janji manis. Meminta menunggu kemudian ke pelaminan dengan wanita lain.
Haruskah tak kusamakan semuanya? Di saat semua bukti terjamah. Bahkan saudara-saudaraku sendiri berlaku.
22/10/2017
Komentar
Posting Komentar