Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Aku dan Amarah

Aku bermasalah dengan suatu emosi. Marah. Orang bilang aku tidak bisa marah. Aku merasanya,, mungkin... Ketika marah, hal yang ingin kulakukan hanya diam. Memalingkan diri dari hal yang membuat marah. Tapi... Ketika aku melakukannya, Ketika semua berlalu, Aku akan meledak,, meledak dalam diam,, dalam diriku sendiri. Aku tidak tau merangkai kata tentangnya. Aku tidak ingin berteriak atau meninggikan volume ku pada orang lain. Aku tidak ingin menunjukkan wajah tak senang ku pada orang lain Maka ketika aku gagal melakukannya, aku pasti sengaja. Aku terlalu marah. Dan aku menyesal melakukannya. Tampak terlalu bodoh. Tak perlu hadist atau pakar psikology untuk mengontrol amarah Aku rasa itu sudah mengalir dalam darahku. Sedikit banyak aku senang Tapi aku sedikit kasihan pada diri sendiri Sudah terlalu banyak luka akibat memendam sendiri. Aku... Ada banyak hal yang tidak bisa aku jelaskan dalam kata. Aku... Terlalu bodoh untuk tak dapat berkata "tidak" Ter...

MAAF

Aku ingin minta maaf. Yang entah mengapa aku meminta. Sebuah alasan yang entah apa. Suatu hal yang tak ada artinya lagi... Bagi kita berdua kemudian tiba-tiba terlintas dalam pikirku Maafkan aku... Maafkan.... Maafkan aku yang saat itu tidak membiarkanmu menyerah Maafkan aku yang sempat membuat hari berat buatmu Maafkan aku yang kemudian memberi plot twist dengan tak membiarkanmu menyerah. Maafkan aku karena telah mengiyakan permintaanmu saat itu Maafkan aku untuk semua hal buruk yang aku lakukan Maafkan aku yang terlalu suka melihatmu bergumam frustasi menghadapi tingkahku Maafkan aku yang selalu membuatmu memutar otak mencari tempat makan Maafkan aku... Maafkan aku yang telah pergi... Maafkan aku yang tiba-tiba ingin pergi Maafkan aku yang membuatmu bahagia sesaat Maafkan aku terlalu kasar padamu Maafkan aku sempat ngeprank dengan memutuskan hubungan lewat telepon Maafkan aku yang suka mendengarmu menangis Maafkan aku selalu menyiksamu dengan makanan pedas Maa...

Hmm such a weird things

Aku senang sekarang kamu bahagia. Tawa renyah itu sekarang sudah nyata. Aku tahu akan mudah buatmu kembalikan cahaya di matamu yang sempat redup sesaat akan ulahku. Mungkin karena itu aku tak seberat itu untuk pergi. Meski tetap berat. Aku senang kamu bahagia. Senyum itu kembali terlukis indah. Mata itu kembali menyempit karena bahagia. Tawa itu kembali nyaring tanpa sumbang. Siapakah dia? Yang bisa kembalikan semua yang sempat aku runtuhkan. Aku ingin berterima kasih padanya. Namun, Aku juga sedih. Ketika aku tahu bahagiamu hanya semu. Karena hal-hal semu. Atau mungkin karena...hal yang aku hindari darimu masih kamu ulangi. Tapi itu pilihanmu. Kamu sudah besar dan sudah dewasa harusnya. Setidaknya sudah bisa membedakan yang haq dan yang bathil. Sebenarnya kamu bisa. Tapi kamu tetap tidak melakukannya. Di situlah sisi kekanakanmu sangat terlihat. Bag anak kecil yang tahu akan sakit selepas berhujan-hujan, namun tetap melakukannya. Kesenangan semu. Kemudian mer...

Esensi Mencintai

Sudah lama tidak membicarakan cinta. bahkan jari-jari ini serasa kaku menguntai kata tentangnya lagi. Bukan traumatis atau semacamnya hanya saja jadi sedikit kikuk. Karena sekarang aku harus bercerita tanpa rasa. Rasaku terbunuh bersama hilangnya segala kenang. Yah,  kini aku tanpa rasa. Mati. Tak berarti. Mencintai ya... Definisinya saja aku masih abu-abu. Masih meraba-raba lorong kelam tanpa cahaya. Aku... Tak tahu. Esensi mencintai. Memiliki. Saling memiliki. Makna dari sebagian besar ummat.  Pasti. Namun mengapa aku melihatnya berbeda? Menjaga. Aku mendefinisikannya demikian. Menjaga ia yang kamu cintai. Menjaga rasamu suci tak tersentuh. Dan menjaga... Tak harus dengan merangkul. Tak harus dengan memeluk erat. Menjaga bumi hijau tak harus dengan menetap bersamanya bukan? Terkadang membiarkannya tumbuh dan berkembang adalah cara mencintai. Tak perlu tersentuh jemari manusia yang nyatanya hanya menyakiti. Ku teringat tulisan lama. Manusia ...

Berpisah Itu Mudah

Untuk jiwa-jiwa yang penuh keraguan. Perjalanan menuju tempat ternyaman di muka bumi diiringi lantunan dari kendaraan yang entah milik siapa. Sebuah untaian yang selalu kuhindari, namun kini meresap hingga ke memori. Lagu Berpisah itu Mudah. Actually (ala jaksel)  lagu ini khusus untuk sebuah hubungan tak halal tapi ku merangkai dari judul saja ya.  Membuat syarafku semakin bercabang-cabang.  Judul yang bisa kena ke segala hal. Untuk jiwa-jiwa yang penuh keraguan. "hai aku ingin berpisah dengannya,  tapi aku masih sayang" "aku ingin memulai syar'i tapi aku masih takut" "aku ingin mulai melangkah tapi aku takut tak bisa istiqomah" Kamu ragu~ (bagi yang paham aja)  oke skip author mulai tak waras. First.  Maybe this is the first time I'm talkin' 'bout this topic. Bikos I know you you semua buka judul ini karena ekspektasi about something (nagh jaksel banget ya.  Kayak pak JK) So berpisah itu mudah.  Kenangannya yang sulit dilup...

DEPRESSION TO HIJRAH

Dari seseorang… Ini adalah kisah yang tak pernah aku bagi dan ini adalah pertama kalinya aku bercerita tentangnya. Bukan untuk mencari perhatian, tapi aku rasa penyakit ini sudah amat menjamur dan dampaknya telah begitu mencemaskan. Izinkan aku berbagi kisah, untuk jiwa dan raga yang sehat. Aku tak pernah ingin menulis ini, tak pernah ingin berbagi, tapi aku rasa begitu banyak jiwa yang membutuhkannya. Terlalu banyak dan aku menyayangi kalian. Kemarin, aku melihat berita yang tengah viral tentang seorang idol lelaki pujaan para wanita yang meninggal secara mengejutkan, bunuh diri. Besoknya, aku menemukan berita seorang penyanyi terkenal juga melakukan bunuh diri. Mereka terkenal, tampan, memiliki jutaan penggemar yang menggilainya, teman-teman dan sahabat yang sepertinya menyayangi mereka, keluarga yang selalu mendukung dan yang paling penting uang yang berlimpah. Mengapa terlintas pengakhiran hidup yang seperti itu bagi mereka? Mungkin banyak yang bertanya seperti itu. Kem...

SAHABAT FILLAH

Kamu tak kan bisa sendiri. Dulu aku berpikir aku bisa melakukan semuanya sendiri. Tanpa bantuan orang lain. Sungguh sombong. Tapi pada nyatanya kita hanyalah makhluk sosial yang takkan mungkin bisa lepas dari orang lain. Tapi bukan berarti kita harus bergantung pada orang lain. Kita tetap harus mandiri, namun merasa tak butuh orang lain juga suatu kesombongan. Aku mau bahas mengenai sahabat hijrah. Sebenarnya aku agak kikuk membahas hal seperti ini entah mengapa. Tapi aku jadi kepikiran dengan tips istiqomah yang paling banyak dan paling utama yakni Sahabat soleh (ah). Dan aku rasa aku bisa membuktiannya. Jika kamu ingin berubah menjadi lebih baik tentu takkan bisa bila sendirian. Pasti akan sulit bahkan akan mustahil. Aku mungkin tak sekokoh kelihatannya tapi di balik diri yang masih tegak yang terlihat, aku takkan bisa melakukannya bila sendiri. Kita butuh kawan. Kawan yang selalu mengajak pada kebaikan, mengingatkan pada kebenaran. Mungkin itu yang dimaksud harta tak terhi...