Cantik.
Apa sih definisi cantik itu?
Apa sih pentingnya cantik itu?
Katanya cantik itu relatif yang artinya tiap orang punya definisinya masing-masing. Yang artinya cantiknya tiap orang itu beda-beda.
Kulit putih. Mata lebar. Rambut legam. Alis cetar. Bibir seksi. Bulu mata lentik. Pipi tirus. Tinggi semampai. Body bag gitar spanyol.
Apakah itu definisi cantik yang sesungguhnya?
Bisa jadi. Karena kriteria di atas adalah kriteria sebagian besar umat manusia.
Namun.. Kemarin aku melihat seorang wanita yang jauh dari kata itu namun bersuami. Punya anak. Dan besoknya aku melihat wanita dengan ciri di atas namun masih sendiri di usia senja.
Jadi sebenarnya untuk apa kecantikan itu?
Apakah untuk dipuji?
Untuk dipandangi seluruh lelaki di jagat raya?
Untuk dikagumi?
Untuk mendapat pengakuan?
Dikejar banyak lelaki?
Lalu apa?
Jika mendapat itu semua lalu apa?
Apakah berarti bahagia?
Bahagia dunia akhirat?
Dari semua lelaki normal yang aku tahu, untuk mencari pasangan hidup mereka mengutamakan fisik. Cantik. Itu nomor 1.
"iyalah. Kalo gak cantik untuk apa? "
Kata seseorang beberapa waktu lalu.
"cantik dulu. Akhlak nanti aku yang perbaiki"
Kata seseorang bertahun-tahun silam.
Kalau mendapati pasangan yang tidak cantik bersanding dengan lelaki rupawan kemudian ada yang nyeletuk
"pasti ceweknya kaya. Cowoknya matre nih"
atau yang lebih ekstrim
"pake pelet nih pasti"
Tau gak?
Bukankah cantik itu relatif?
Mungkin definisi cantik sebagian orang itu hampir sama tapi sejatinya tak persis sama.
Bagi si A si Y ini cantikk bangeett, tapi mungkin bagi si B si Y ini biasa aja. Bahkan si B mikir kok si A mau sih sama si Y.
Ya kalo semuanya suka sama si H. Terus berapa milyar wanita di muka bumi ini yang akan mati dalam kesendirian?
Si H juga bisa aja sendiri. Gatau mau milih siapa.
Banyak lelaki yang bilang
"natural itu lebih cantik"
Tapi liat yang bening dikit mata kamu tetep aje belok (kayak lagu). Ini kata seorang kawan.
Sebenarnya di sini saya berbicara sebagai seorang wanita karena aku wanitaaaa~ oke skip.
Sebenarnya aku tak begitu paham atau mungkin tak paham sama sekali dengan pemikiran lelaki mengenai hal ini. Belum nanya-nanya dan gatau mau nanya siapa hiks. Abang filosofis ku sudah jauhhh di negeri antah berantah. (oke ini curhat)
"ngapain si tuh cewek oplas sana sini?"
"kok banyak ya yang mau jadi bencong? "
"ya ampun dia transgender! "
Problematika jaman now.
Oplas sudah bukan hal yang tabu. Biayanya makin murah. Hasil maksimalll. Gagal 1% aja.
Kenapa oplas?
Mungkin karena standar kecantikan yang sudah semakin sempit. Sudah mudah dikotak-kotakkan. Sehingga dia yang bermata lebar sudah fiks cantik.
Padahal Allah ciptain makhluk sudah dengan keputusan yang terbaik. Mungkin aja dia memang cantik dengan mata sipit. Sayangnya, dia tidak paham.
Kok banyak yang mau bangeet jadi cewek?
Sejujurnya aku rada gak paham juga sama pemikiran manusia-manusia itu. Like heol, wanita tulen di dunia ini aja udah tumpah ruah. Lah anda malah menentang takdir dengan menjadi beda. Kalo dibalikin ke jaman jahiliyah pada berdoa gak jadi cewek ini mah. Ntar dikubur hidup-hidup.
Sepertinya kesetaraan gender yang digembor gemborkan sudah meluluhlantahkan kelelakian mereka. Wanita yang penuh riasan dan pernak-pernik lucu dan unyu. Patut dicoba. Tapi hanya jika kamu perempuan. Apalagi make up yang semakin menarik. Wanita lemah yang bisa membuat para lelaki bertekuk lutut. Atau mungkin karena mereka emang sinting kali ya. Ah entahlah. Mungkin ini memojokkan banget dan sudah tidak netral tapi bodoamatlah. Gak suka banget sama yang kek begitu. Jyjyque.
Untuk apa cantik kalo palsu? Bukan wanita betulan.
Jadi apakah arti cantik sudah sesempit itu? Sebatas fisik yang bahkan zaman sekarang lelaki pun bisa cantik. Bahkan bencong sudah banyak yang lebih cantik daripada wanita asli. Jika cantik hanya dari fisik, tak perlu menjadi wanita untuk cantik? Padahal cantik identik dengan sifatnya wanita.
Balik lagi karena kriteria utama para pria juga lah yang membuat para wanita mempermak dirinya. Biar ada yang lirik sayy. Sayangnya, manusia memang ingin yang instan instan aja. Atau mungkin karena jempol dan lisan kita yang tak terkontrol. Bukankah begitu banyak manusia yang mati bunuh diri karena bullying. Terutama fisik. Apa masih jaman bullying? Ohh jelas... Bahkan lebih parah. Padahal.. Ketika kamu lihat wanita tulen yang cantiknya natural itu semua karena Allah. Maka harusnya puji Allah. Dan ketika kamu lihat wanita yang mungkin tidak masuk dalam definisi cantikmu, lalu kamu mencelanya berarti kamu cela Allah karena Dia yang menciptakan. Padahal Allah Yang Maha Tahu yang terbaik. Semua ada alasannya. Semua ada hikmahnya.
Saya juga tidak cantik jika menilik dari definisi cantik kebanyakan orang Dan sejujurnya saya tidak terlalu mempermasalahkan itu. Hanya fisik kan? Berapa juta lansia di muka bumi ini yang dulunya menjadi yang tercantik di desanya. Kemudian jaman berganti, wajah cantiknya dimakan usia, tergantikan dengan generasi baru yang jauh lebih muda dan bahkan lebih cantik. Jadi untuk apa bila sekadar fisik saja? Apakah akan menyelamatkan di akhirat kelak? Untuk apa banyak pria yang mengejar? Apakah akan ditanya kelak?
Dan saya juga belum cantik berdasarkan definisi saya sendiri. Doakan ya.
Banyak wanita ingin terlihat cantik demi mendapat perhatian pria. Like ribuan di socmed. Comment menggoda. Lalu apa? Untuk apa? Supaya apa? Merasa di atas awan karena banyak yang naksir? Mohon maaf tapi entah mengapa saya malah merasa itu adalah penghinaan. Dengan mudahnya digoda oleh para lelaki. Apakah kita serendah itu? Apakah kita selalai itu dalam menjaga diri sehingga lelaki masih berani-beraninya menggoda kita? Ahh self blaming again. Sekali lagi, jika ada yang seperti itu saya kembalikan lagi kepada diri saya. Sepertinya ada yang salah dengan saya hingga lelaki berani berlaku demikian. Oke kembali lagi. Aduh kok itu malah curhat heuheu. Oke jadi biar banyak yang naksir. Banyak yang naksir tapi gak ada yang serius terus untuk apa? Bukankah kita hidup di dunia ini cukup butuh satu pasangan saja yang bisa bawa kita ke surga? Hanya itu kok. Cuma satu lagi. Terus kalo dilirik banyak pria untuk apa? Masalahnya mereka itu bisanya ngelirik doang, keinginan memiliki tak ada. Keinginan menjadikan pasangan hidup tak ada, hanya untuk senang-senang aja. Memanjakan nafsu mereka. Bukankah ujian terberat pria adalah menundukkan pandangan dan bagi wanita adalah keinginan untuk dilihat? Yaa 100% benar. Dan wanita-wanita yang mengumbar kecantikannya itulah yang menjadi bahan pemuas pria. Dan sekali lagi, mempermak diri sana-sini agar dilihat. Kepuasan diri sendiri. Nafsu duniawi. Bukankah begitu?
Saya tidak membenci cantik loh. Bagi saya sebagai seorang wanita tulen, cantik adalah hal yang harus dimiliki seorang muslimah. Tapi arti cantik saya tidak sesempit itu. Cantik luar dalam. Cantik dalam dari hati dan cantik luar dari attitude. Bukan berarti juga saya melarang perawatan tubuh. Tidak kok tidak. Seorang muslimah yang cantik juga tidak boleh berlepas diri begitu saja kan? Saya selalu percaya semua wanita itu cantik. Pasti. Mereka cantik dengan caranya sendiri. Dengan tidak mempermak diri dengan cara yang dilaknat dan yang paling penting tidak mengumbar kecantikannya. Hanya itu kok. Silakan menjadi cantik. Malah harus. Silakan perawatan. Itu juga harus. Sebagai bentuk mensyukuri pemberian Allah, harus kita rawat baik-baik kan? Dan yang paling penting cantik untuk suami. Bukankah seorang lelaki diminta mencari istri yang nyaman apabila dipandang? Itu memang fitrah lelaki kok. Maka tidak salah bila mereka menempatkan kecantikan pada posisi teratas dalam memilih pasangan hidup. Ingat, cantik dalam definisi muslimah sejati. Maka sepatutnya sebagai wanita kita tetap cantik dan pasti bakal indah sekaleehh jika cantik itu hanya dinikmati seorang suami. Bukan dijajakan di tempat umum. Untuk apa coba? Sekali lagi, wanita memang haus akan pujian. Inilah nafsu yang harus berjuang keras dilawan.
Aku pernah baca yang intinya gini jika pria punya pasangan dia gak suka kalau ada pria lain yang lirik-lirik atau menikmati kecantikan pasangannya. Pokoknya cuma buat dia aja. Sedangkan wanita akan dengan senang hati memamerkan pasangannya terutama pada kawannya. Can u see the different? Jadi lelaki normal pasti gak suka kalo pasangannya diliatin sama lelaki lain.
Padahal cantik itu ujian. Ujian terbesar kalo kata aku mah. Karena cantiknya, harus menahan diri dari mengumbarnya kepada umum. Menahan nafsu ingin dilihat. Menahan diri tidak terbang setinggi awan bila dipuji. Menahan diri dari sifat sombong dan ujub. Sifat yang sangat dibenci Allah. Sadar atau tidak sadar. Namun cukup satu kok. Kalau kita bisa menjaga diri maka cantik yang berupa ujian itu akan jadi nikmat. Tidak diumbar, kita jadi terjaga dari mata liar lelaki. Terhindar dari godaannya dan terutama godaan setan yang bisa saja menjebak kita dalam dosa terbesar yakni pacaran. Bukankah awal mula pacaran karena kedua insan yang sama-sama tidak bisa menjaga pandangannya?
Yang paling penting dari itu semua kecantikan luar dalam yang sempat saya sebutkan tadi. Kamu cantik muslimah. Semuanya cantik bila dilihat secara fisik. Tapi apakah kita sudah berhasil cantik dalam definisi muslimah? Cantik hatinya, mulia, bersih jiwanya hm apalagi ya yaa pokoknya sesuai dengan fitrahnya sebagai muslimah. Cantik luar dengan attitude yang baik. Sopan, lemah lembut, baik tutur katanya dan menjadikan malu sebagai mahkotanya. Masyaa Allah yahh yang bisa jadi cantik sesungguhnya itu. Doakan diriku juga. Berasa buruk rupa bila pake definisi cantik yang itu hiks.
Jadi inti dari pembahasan ini apa?
semua WANITA cantik dengan caranya masing-masing. Tetap harus rawat diri, hanya untuk suami seorang. Bukan untuk pujian dan dipamerkan. Kecantikan fisik yang tercantik itu yang tersembunyi. Semua wanita harus cantik lahir dan batin. Inner beauty lebih diutamakan.Keep hamasah salihah!
Komentar
Posting Komentar